Posted on 2 Comments

Jenis Kalung Berdasarkan Ukuran Panjangnya

Sebelum kita memutuskan untuk membeli kalung, ada baiknya kita perlu tahu jenis-jenis kalung berdasarkan ukuran panjangnya agar kita dapat menyesuaikan dengan pakaian/busana yang akan kita kenakan.

Kalung Collar

  • Panjang antara 30-35 cm.
  • Terbuat dari dua tali atau  lebih yang melingkar/ mengikat erat pada bagian tengah leher.
  • Cocok digunakan untuk busana berpotongan leher V dan baju berpotongan bahu terbuka.
  • Dikenakan untuk acara spesial.

Kalung Choker

  • Panjang antara 36-40 cm.
  • Merupakan kalung satu tali atau lebih.
  • Dikenakan lepas di dasar leher.
  • Panjang jenis ini adalah model yang cocok untuk kalung anak-anak.
  • Choker 1 tali dapat digunakan untuk sehari-hari, segala kesempatan.

Kalung Princess/ Graduated

  • Panjang 43-50 cm.
  • Digunakan menggantung di atas tulang leher.
  • Merupakan kalung dengan ukuran panjang yang paling umum.
  • Kalung tipe ini dapat diberi bandul.
  • Cocok untuk sehari-hari ataupun acara resmi.
  • Sesuai untuk busana dengan kerah tegak, atau untuk baju dengan potongan leher tinggi.

Kalung Matinee

  • Panjang 50-60 cm
  • Posisi kalung menggantung di atas belahan dada.
  • Sesuai untuk busana casual atau busana kerja.
  • Bisa digunakan diatas kemeja ataupun gaun.

Kalung Opera

  • Panjang 70-90 cm
  • Posisi kalung diatas tulang dada.
  • Dapat dikenakan sebagai kalung satu tali.
  • Sesuai dikenakan pada busana berkerah tinggi atau berpotongan leher tinggi.
  • Kalung opera dapat digunakan dengan cara dililit 2 kali sehingga menjadi kalung choker.
  • Biasanya untuk acara resmi malam hari.
  • Dikenal sebagai kalung opera karena di Eropa, orang menggunakan untuk menghadiri acara opera.

Kalung Rope

  • Panjang 115-127 cm
  • Dikenakan lepas menggantung dari bahu hingga pinggang.
  • Dapat diberi bandul di dasarnya.
  • Pada abad 19 kalung ini dikenakan menggantung menyilang dari satu bahu ke pinggang sisi lainnya.
  • Kesan seksi dan elegan.
  • Pengunci kalung (clasp) diletakkan dilokasi strategis agar kalung dapat dipecah-pecah/ dipisah menjadi kalung dan gelang.
  • Umumnya dikenakan di acara resmi dan formal malam hari.

Kalung Lariat

  • Panjang minimal 120 cm.
  • Masing-masing ujung lepas tidak menyatu atau tidak bersambungan satu sama lain.
  • Cara pakai seperti memakai syal. Diikat di depan dada atau dililitkan dileher baru kemudian diikat di depan dada.

Kalung Bib

  • Kalung dengan jumlah tali 3 tali atau lebih.
  • Tali kalung disusun secara bertingkat, dimana posisi bagian bawah memiliki tali lebih panjang dari bagian atas.
Posted on

Bahan Logam Untuk Membuat Perhiasan

Gelang rantai tujuh chakra

Mari kenali aneka Bahan Logam untuk membuat perhiasan. Ada beberapa macam logam yang biasa digunakan untuk membuat perhiasaan seperti kalung, gelang, anting, cincin dan bros.

1. Emas

Emas termasuk hasil tambang yang langka, selain itu emas memiliki sifat alami yang tidak akan bereaksi jika dicampur dengan logam lain.Hal inilah yang membuat emas sebagai logam mulia.

Selain logam perak, emas adalah logam yang paling sering dibentuk menjadi perhiasan. Emas murni memiliki sifat lunak, oleh karena itu agar perhiasan memiliki bentuk yang dapat dipertahankan serta kuat, maka harus dicampur dengan logam lain seperti perak, tembaga, nikel. Emas perhiasan tidak melulu berwarna kuning/merah, ada juga emas putih, yaitu emas murni yang dicampur dengan logam nikel, timah atau palladium. Dari segi harga beli, emas putih lebih mahal dari emas kuning/merah walaupun kadar karat dan beratnya sama. Tetapi jika dijual kembali, harga emas putih nilainya jatuh, jadi jika kawan ingin memiliki perhiasan dari emas dengan niat selain untuk digunakan sebagai asesoris juga investasi, maka lebih baik membeli perhiasan emas kuning.

Emas memiliki beberapa tingkat kemurnian seperti 24K, 22K,20K, 18K. Karat digunakan untuk mengukur tingkat kemurniaan emas. Kemurniaan emas diukur berdasarkan jumlah persentase emas murni yang terkandung dalam suatu logam.

Cara membaca kadar kemurniaan emas dari suatu logam :

  • Kadar 24 karat, emas murni, 100 % mengandung emas.
  • Kadar 23 karat, berarti tingkat kemurniannya  23/24 x 100 % = 95,8 %.
  • Kadar 22 karat, berarti tingkat kemurniannya 22/24 x 100 % = 91,7 %.

Jika kita membeli emas seberat 20 gram dengan kadar 18 karat, artinya tingkat kemurniannya adalah 18/24 x 100 % = 75 %. Berarti perhiasan yang kita beli seberat 20 gram, 15 gram-nya adalah emas murni (75 % x 20 gram= 15 gram) dan 5 gram-nya adalah logam lain selain emas murni.

Manfaat emas untuk kesehatan tubuh adalah : emas dapat memperlancar peredaran darah dan mendukung proses sekresi atau proses pembuangan racun dari dalam tubuh.

2. Silver

Perak merupakan salah satu mineral hasil tambang bumi, dengan warnanya yang putih dan mengkilap. Logam perak sendiri memiliki konduktivitas listrik yang baik serta bernilai tinggi dan dapat diperjual belikan, karena itu diminati banyak orang.

Perak adalah logam yang lunak dan sangat lunak untuk dibuat perhiasan atau produk lainnya, sehingga agar mudah dibentuk maka logam perak harus dicampur dengan logam lain agar lebih kuat, lebih keras sehingga mudah dibentuk menjadi perhiasan. Biasanya perak ditambah logam tembaga.

Perak memiliki tingkat kemurniaan seperti :999, 925, 850, 825 dan 800. Yang paling sering digunakan untuk perhiasan adalah perak dengan tingkat kemurnian 925, atau biasa disebut sterling silver yaitu perhiasan yang mengandung logam kadar perak 92,5 % dan 7,5 % nya adalah logam lain. Perak mudah tergores dan memudar warnanya oleh karena itu harus disimpan ditempat perhiasan yang tahan noda.

Perak memiliki sifat anti mikroba dan anti iritasi sehingga perhiasan perak jika dikenakan tidak menyebabkan kulit gatal atau memerah.

3. Stainless Steel

Umumnya stainless steel banyak digunakan sebagai bahan bagunan, namun saat ini stainless steel digunakan juga untuk membuat aneka perhiasan karena kekuatannya dan kualitasnya. Jenis stainless steel yang digunakan untuk perhiasan umumnya adalah jenis 304 dan 316.

Selain kuat dan kokoh, warna yang dihasilkan oleh stainless steel 316 adalah mengkilap, sekilas warnanya mirip emas putih. Stainless steel 316 banyak digunakan untuk membuat kalung, gelang, anting, cincin, bros, gesper, hiasan tas dan sepatu serta aneka cinderamata seperti gantungan kunci.

Stainless steel mengandung : kromium, nikel, titanium, molibdenum, niobium dan logam lainnya. Semaikin tinggi % kromium maka semakin baik kualitas stainless steel tersebut karena kromium menghambat proses oksidasi oleh oksigen.Jika kandungan nikelnya tinggi maka akan tahan karat dan korosi. Stainless steel juga tidak mudah berubah warna sehingga akan tetap tampak mengkilap.

Stainless steel 316 adalah yang terbaik kualitasnya, orang sering menyebutnya titanium. Logam ini mempunyai karakteristik:

  • resisten terhadap asam
  • tahan alkali
  • tidak berkarat
  • tidak berubah warna
  • tidak menimbulkan alergi
  • sangat keras
  • berwarna terang/ mengkilap
  • daya tahan sangat tinggi

Oleh karena itu bagi kalian yang berkulit sensitif dapat memilih perhiasan yang terbuat dari Stainless steel 316 karena hypoallergenic.

4. Tembaga

Tembaga adalah logam mineral yang lunak dan ulet serta memiliki sifat konduktivitas listrik yang tinggi, karena itu tembaga digunakan sebagai pengantar panas dan listrik. Tembaga murni memilik warna oranye kemerahan.

Dewasa ini karena kenaikkan harga emas dan juga perak sehingga jika kita akan membuat perhiasan yang berukuran besar menjadi mahal dan tak terjangkau, maka orang mulai beralih menggunakan bahan tembaga untuk membuat perhiasan.

Tembaga merupakan satu dari sedikit logam yang didapat dari bumi dalam bentuk logam, maka tembaga sudah digunakan/ dikenal sejak 8000 tahun sebelum masehi.

Beberapa logam merupakan hasil formulasi logam tembaga dengan logam lain seperti :

  • Kuningan adalah paduan tembanga dengan seng.
  • Perunggu adalah paduan tembaga dengan timah.

Tembaga merupakan salah satu logam penting yang menentukan kadar kemurnian dan karat dari perhiasan emas dan perak, karena biasanya perhiasan emas dan perak agar mudah dibentuk harus dicampur dengan logam lain, salah satunya dengan tembaga.

Perhiasan dari tembaga memiliki efek langsung bagi kesehatan tubuh:

  • Mengobati nyeri rematik dan arthritis.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Membantu penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi tubuh.
  • Membantu pembentukan hemoglobin dan eritrosit.
  • Anti bakteri.

Tembaga mudah teroksidasi sehingga berubah warna menjadi hijau-biru oleh karena itu perhiasan yang dibuat dari bahan dasar tembaga banyak yang dilapisi dengan perak dan emas dengan teknik electroplating.

5. Alloy

adalah campuran logam dengan logam lain atau non-logam, dengan maksud agar proses ini menghasilkan material dengn sifat yang diinginkan seperti :lebih keras dan memiliki titik lebur yang lebih rendah atau lebih tahan terhadap korosi.

90% logam yang kita jumpai sehari-hari sesungguhnya adalah alloy, seperti panci, sendok, sepeda adalah terbuat dari material paduan unsur logam dengan logam atau unsur logam dengan non logam.

Contoh logam alloy yang umum dijumpai adalah :

  • Perunggu : campuran timah dan tembaga.
  • Logam solder
  • Sterling silver

Sebagian besar perhiasan terbuat dari alloy, contohnya perhiasan emas agar kuat dan dapat mempertahankan bentuknya maka harus dicampur dengan bahan logam lain. Begitu pula perhiasan perak yang dijual adalah dicampur unsur logam lain, contoh perhiasan perak, sterling silver dengan kadar perak 92,5%, sisanya logam lain.

Setelah kita mengenal 5 macam logam untuk membuat perhiasan saatnya kita memilih perhiasan sesuai dengan yang kita inginkan dan juga sesuai dengan budget kita.